Polimer kristalin dan polimer amorf

Leave a Comment
Haloo post ini adalah lanjutan dari pembahasan kita sebelumnya, yaitu pengetahuan dasar plastik. Berikut ini kita akan menjelaskan tentang polimer kristalin dan polimer amorf.

Penjelasan singkat Polimer kristalin dan polimer amorf

Rantai polimer dapat saling menempel atau berinteraksi antar rantai.Interaksi ini dapat menghasilkan susunan molekul yang rapat (yang biasa disebut susunan kristalin). dan/atau susunan yang acak dan renggang yang biasa disebut susunan struktur amorf).

Secara garis besar amorf dan kristalin

  • Kristalin
molekulnya disusun secara berulang dan teratur dalam rantai panjang
contoh: Besi, Tembaga, dkk.
  • Amorf
molekulnya tersusun dalam keteraturan pendek.
contoh: Gelas,Plastik.

Biasanya secara umum, yang akan diperhatikan pada saat interaksi ini adalah perbandingan struktur kristalin dan amorf yang terbentuk pada polimer. Semakin banyak struktur kristalin pada polimer, maka material tersebut akan semakin kaku, sebab struktur kristalin sangat rapat dan teratur sehingga kekuatannya tinggi. sebaliknya jika struktur amorf lebih banyak, secara umum, akan ditandai dengan keuletan dan transparansi yang baik, sebab struktur amorf cenderung bersifat seperti pegas karena struktur yang tidak terikat. kemudian strukturnya yang renggang dan tidak teratur menyebabkan cahaya dan masuk struktur ini sehingga mempunyai transparansi yang baik.


Secara umum berdasarkan struktur dan perilaku molekulnya, polimer dapat dijadikan klasifikasinya lagi yang akan dibahas di topik selanjutnya. Ditunggu post berikutnya ^^v


Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 komentar:

Post a Comment

Unone Indonesia. Powered by Blogger.