Klasifikasi Polimer berdasarkan Struktur dan Perilaku molekulnya

Leave a Comment
Halo sobat teknik. Sebelumnya kita telah membahas Perbedaan Polimer amorf dan kristalin Polimer tersebut berbeda berdasarkan rapat dan renggangnya susunan rantai Polimer. Nah post kali ini akan membahas apa saja Klasifikasi Polimer berdasarkan Struktur dan Perilaku molekulnya beserta contohnya. Berikut Klasifikasi Polimer berdasarkan Struktur dan Perilaku molekulnya:


1. ThermoPlastic

Thermoplastic adalah polimer yang umumnya memiliki ramtai yang lurus atau
bercabang. Karena Struktur rantai yang demikian, maka polimer jenis ini dapat dilelehkan ulang dalam proses produksinya. Sebagai contohnya, pada saat membuat kotak makan,kotak tisu atau kontainer plastik dengan melalui proses Injection Molding, Bijih Plastik thermoplastik akan dilelehkan ulang dan kemudian dimasukan dalam cetakan. Polipropilena yang diproduksi pabrik plastik salah satu contoh polimer ThermoPlastik.

2. Thermoset

Thermoset ketika sudah terbentuk rantai, molekul Thermoset terikat dalam jaringan tiga dimensi(yang disebut cross-link). Karena itulah rantai ini sulit bergerak ketika diberi panas. Dan hal inilah juga yang menyebabkan material thermofest umumnya memiliki kinerja mekanis dan termal yang tinggi, namun thermoplast tidak dapat dilelehkan ulang. Contoh penggunaan material ini adalah pada aplikasi-aplikasi yang membutuhkan temperatur tinggi seperti Part-part elektronik dan otomotif, contohnya: Circuit board, instrument pane;, dan insulator.

3 Elastomer

Kemudian polimer yang terakhir adalah elastomer. Sebenarnya rantai molekulnya juga saling terikat seperti Thermoset. Namun karena jumlah ikatannya sedikit dan berstruktur rantai lurus panjang, maka material elastomer bersifat sangat ulet (memiliki elongasi atau renggangan elastik yang sangat baik). Contoh aplikasi sehari-hari yang menggunakan material elastomer adalah ban kendaraan bermotor yang seperti kita ketahui terbuat dari plastik.

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 komentar:

Post a Comment

Unone Indonesia. Powered by Blogger.